Naga Bonar

Naga Bonar

Jumat, 07 Juli 2017

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
 (IPDN)

­









Kali ini saya akan berbagi informasi tentang Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Info bukan sekedar info yang sering agan-agan denger dan baca di media-media, tapi informasi ini berdasarkan pengalaman dari saya sendiri. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat umum terutama adik-adik yang ingin jadi Praja IPDN.
All right, sebelum kita bahas lebih dalam lagi mungkin masih ada yang asing dengan salah satu perguruan tinggi kedinasan ini. “apa sih IPDN tuh ?” mungkin akan banyak yang bertanya bagi yang belum tahu. Baik saya akan jelaskan terlebih dahulu apa itu IPDN.
IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Ikatan Kedinasan dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Perguruan Tinggi Ikatan Kedinasan ? apa itu ?
Jadi sebelum kita bahas IPDNnya, saya bahas dulu jenis-jenis perguruan tinggi yang ada di negeri kita ini. Jadi, ada 3 jenis perguruan tinggi di indonesia ini. Yaitu :
1.     Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
2.     Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
3.     Perguruan Tinggi Kedinasan (PTS)
Pada dasarnya ketiganya sama saja yaitu tempat kuliahan. Tapi, yang membedakan adalah status kepemilikannya. Ya gak usah ane jelasin terlalu rinci juga dari namanya juga pasti agan-agan udah pada ngerti.
Kalau PTN itu milik negeri jadi anggarannya dari pemerintah, kalau PTS itu dipegang oleh suatu yayasan dan anggarannya dari yayasan tersebut, kalau PTK sama dengan PTN tapi kalau di PTN masih ada bayar semester dan lain sebagainya. Kalau di PTK semuanya 100% gratis, gak ada bayar semester gak ada bayar buat KUKERTA (Kuliah Kerja Nyata) dsb dah pokoknya. Tapi jangan senang dulu semuanya gratis, karena kalau agan-agan udah masuk salah satu PTK agan-agan udah terikat sama suatu aturan kedinasan.
Beberapa contoh sekolah kedinasan
Semua PTK itu menggunakan metode pendidikan asrama, jadi agan-agan gak usah mikirin uang kost, hehehe… tapi kembali lagi yang namanya PTK ada ikatan dinasnya. Ya agan-agan emang nanti gratis buat tempat tinggal, makan dan segala macem. Tapi agan-agan harus terima kalau agan-agan nanti merasa terasingkan dari dunia luar. Ya yang namanya asrama ya tentu tinggal terus di dalam asrama, selain itu agan-agan juga punya peraturan kehidupan yang mengatur kehidupan agan-agan sehari-hari, pokoknya agan gak bisa hidup kaya temen-temen agan yang kuliah di tempat lain alias banyak yang bilang “MASA MUDA KITA SUDAH DIBELI OLEH NEGARA”. Ya yang namanya sudah dibeli ya jadi milik si pembeli semua, artinya masa  muda agan sudah agan serahkan seluruhnya sama Negara, jadi bahasa kasarnya terserah Negara mau ngapain kita.
Eiiittsss,,,, tapi tenang aja gak selamanya kok agan-agan diasingkan di dalam asrama. Ada kok waktunya pesiar, IB (Izin Bermalam) dan cuti. Jadi tenang aja agan-agan bakalah tetep menghirup udara segar dunia luar hehe…
Kok semuanya bisa gratis sih ?
Pertanyaan ini berdasarkan pengalam ane, jadi waktu ane berhasil lolos masuk IPDN, ada temen SMA ane yang nanya kaya gitu. Ane jelasin sekali lagi artikel ini bukan hasil COPAS dari web lain tapi berdasarkan pengalam ane sendiri, JELAS ?!?
Ok kita balik lagi ke pertanyaan yang tadi, langsung aja ane jawab ya. “Jadi, Biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah (APBN) dengan ketentuan, mahasiswa wajib mengembalikan biaya apabila mengundurkan diri atau Drop Out karena sanksi dari lembaga
Jadi buat agan-agan kalau mau masuk PTK apapun tolong dipikirkan matang-matang, karena kalau gak kuat dengan pola kehidupan yang 100% diatur dari bangun tidur sampe tidur lagi agan bisa stress juga, tapi kembali ke pribadi masing-masing sih, ane aja kuat kok. Ok balik lagi ke pembahasan, jadi kalau agan stress dan gak kuat terus ngundurin diri agan bakal dimintai penggantian biaya agan selama pendidikan. Nah lo ? uang dari mana tuh ? perlu agan ketahui rata-rata PTK itu menghabiskan 400-500jt untuk satu siswanya selama 4 tahun pendidikan. Nah lo ? dari mana duit sebanyak itu ? mau minta ortu ? kagak kasihan ? kalau ortu agan Bill Gates sih kagak kenapa-kenapa hehe…
Tapi tenang aja kok ane aja bisa, doktrin senior mengatakan “KALAU SUDAH MUNCUL KEPUTUS ASAAN DALAM BENAKMU, SILAHKAN INGAT LAGI ORANG TUA DAN ORANG TERKASIHMU DI DAERAH, BAYANGKAN KALAU KAMU PULANG DENGAN GELAR BETAPA BANGGANYA MEREKA TAPI BAYANGKAN KALAU KAMU PULANG DENGAN PUTUS ASA BETAPA SEDIHNYA MEREKA”
Jadi, jadikan orang tua dan orang terkasih di rumah sebagai motivasi terbesar kita. Karena merekalah kita bisa !!! anjir jadi baper gw, hehe…
Okay itu sekilas aja tentang PTK sorry kalau agak ngelantur, ane bukan penulis novel Cuma mau bagi pengalaman aja.

Kita balik lagi ke pembahasan kita soal sekolah saya yaitu “IPDN”.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Ikatan Kedinasan dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Jadi sama dengan sekolah kedinasan lain yang berada dibawah Kementerian tertentu IPDN pun berada dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri.
Visi :
“Menjadi Lembaga Tinggi Kepamongprajaan yang terpercaya dalam mengemban tugas pengembangan ilmu, pembentukan perilaku kepamongan dan penyedia kader pemerintahan yang terampil”

Misi:
-Mensinergikan sivitas akdemika IPDN
-Mengembangkan kurikulum berasis JarLatSuh
-Membangun jaringan kerjasama dengan berbagai kalangan yang mampu   
 mendukung pengembangan kurikulum dan implementasinya
-Melaksanakan Tridharma perguruan tinggi
 (Pendidikan,Penelitian,dan Pengabdian Masyarakat)
-Meningkatkan SDM IPDN
-Memberdayakan Praja sebagai subjek pendidikan dan asset nasional
TINGKATAN
Untuk tingkatan sama halnya dengan sekolah kedinasan lain, di IPDN untuk setiap tingkatan memiliki sebutan dan pangkat. Untuk membedakan tingkatan pada pangkat praja IPDN menggukan dek yang dikenakan pada pundak praja, dimana setiap tingkatan pangkat dibedakan dengan jumlah bintang yang ada pada deeknya masing-masing.
1.     Tingkat 1 disebut muda praja (smt 1 & 2), pada deknya belum ada bintang
2.     Tingkat 2 disebut madya praja (smt 3 & 4), pada deknya terpadat 1 bintang
3.     Tingkat 3 disebut nindya praja (smt 5 & 6), pada deknya terdapat 2 bintang
4.  Tingkat 4 disebut wasana praja/praja utama (smt  7 & 8) pada deknya terdapat 3 bintang

Jumlah bintang yang ada pada dek melambangkan jumlah tingkatan junior yang berada dibawahnya yang merupakan tanggung jawab sebagai senior yang harus melindungi dan membimbingnya. Jadi kalau ada 1 bintang berarti punya 1 tingkatan junior dibawahnya dan begitu seterusnya

SISTEM PENDIDIKAN
Seperti yang bisa agan lihat di atas, IPDN dalam sistem pendidikannya menerapkan sistem TRITUNGGAL TERPUSAT yaitu suatu system yang menyatukan tiga metode pendidikan, yaitu Pengajaran-Pelatihan-Pengasuhan (JARLATSUH).
Tiga metode ini diharapkan mampu membentuk seorang Pamong Praja yang berguna bagi bangsa dan Negara.
Baik  kita kupas satu-satu…
PENGAJARAN
Penyelenggaraan pendidikan program diploma IV dengan gelar S.STP. dan program sarjana dengan gelar S.Ip. diselenggarakan dengan menggunakan sistem kredit semester yang dipadukan dengan sistem paket persemester.
Untuk fakultas di IPDN ada dua yaitu Manajemen Pemerintahan dan Politik Pemerintahan


Untuk Program Studi :
1.     ManPem
D-4 :
-         Keuangan Daerah
-         Manajemen Sumber Daya Aparatur
-         Kependudukan dan Catatan Sipil
S-1
-         Manajemen Pemerintahan
-         Manajemen Sumber Daya Manusia
-         Pembangunan Pemerintahan
-         Keuangan Daerah
2.     PolPem
D-4 :
-         Politik Pemerintahan
-         Pembangunan dan Pemberdayaan
S-1
-         Kebijakan Pemerintahan

Mungkin agan bertanya-tanya kenapa fakultas dan prodinya Cuma sedikit kemudian mungkin baru agan denger. Jadi ane perjelas lagi IPDN itu sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri, jadi untuk fakultas dan prodinya disesuaikan dengan bagian-bagian yang ada di Kementerian Dalam Negeri. PAHAM ?!?

Untuk kampus, selain kampus pusatnya di Jatinangor dan kampus S-1 di Cilandak. IPDN juga memiliki 7 Kampus Regional/Daerah yang tersebar diseluruh wilayah nusantara. Nanti kita bahas di artikel selanjutnya.


PELATIHAN
Menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang berorientasi pada aspek keterampilan atau skill peserta didik dalam menghadapi dunia kerja yang nyata di lapangan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 2015  tentang Kurikulum Diploma IV Institut Pemerintahan Dalam Negeri, terkait dengan kurikulum pelatihan paradigma yang dikembangkan adalah penguatan keterampilan atau skill praja secara berjenjang.









Berjenjang dalam pengertian pengembangan keterampilan praja disesuaikan dengan tingkat atau semester yang sedang ditempuh di IPDN.
1.   Tingkat I (Muda Praja) semester I dan II diberikan pelatihan tentang organisasi, tata kerja, manajemen, ketatakelolaan serta dinamika pemerintahan di level Desa danKelurahan.
2.  Tingkat II (Madya Praja) semester III dan IV diberikan pelatihan tentang organisasi, tata kerja, manajemen, ketatakelolaan serta dinamika pemerintahan di level Kecamatan.
3. Tingkat III (Nindya Praja) semester V dan VI diberikan pelatihan tentang organisasi, tata kerja, manajemen, ketatakelolaan serta dinamika pemerintahan di level Kabupaten dan Kota.
4. Tingkat IV (Wasana Praja) semester VII dan VIII diberikan pelatihan tentang organisasi, tata kerja, manajemen, ketatakelolaan serta dinamika pemerintahan di level Propinsi dan Nasional.


PENGASUHAN
Pengasuhan merupakan metode pendidikan yang bertujuan untuk membentuk mental, sikap, serta watak dari setiap peserta didiknya sehingga mempunyai sifat-sifat yang baik, sifat-sifat yang dibutuhkan oleh seorang aparatur pemerintahan. Oleh karena itu praja diwajibkan hidup dalam lingkungan asrama agar kegiatan pengasuhan dapat dilaksanakan dengan baik.
 

·        Kurikulum Pengasuhan
1.     Pembinaan dan pengembangan pengasuhan
dilaksanakan melalui kegiatan edukatif, pengarahan dan pengamatan terhadap materi pengembangan kepribadian.
Materi : Takwa, Kepedulian, Tanggung jawab, Performance, Kepemimpinan, Disiplin

2.     Pembinaan Mental Kepamongprajaan
Pembinaan Mental Kepamongprajaan dilaksanakan melalui kegiatan Role Playing atau KIAT yang terdiri dari Outbond, Hunting Fox, Lintas Alam, Pembersihan Lingkungan Masyarakat

3.     Pembinaan Kesemaptaan Jasmani
Pembinaan Kesemaptaan Jasmani dilaksanakan melalui kegiatan olahraga kesemaptaan secara terprogram. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bergiliran setiap angkatan pada hari pengasuhan

Mungkin cukup sekian ane jelasin sedikit tentang kampus ane tercinta. Untuk info yang lain agan bisa liat di Wikipedia atau baca artikel lain seputar IPDN. Atau agan bisa baca artikel ane selanjutnya, yang tentu aja masih seputar IPDN. Sebelum mengakhiri artikel ini, ane minta maaf yang sebesar-besarnya kalau banyak sekali kekurangan dalam artikel. Sekali lagi sorry karena ane bukan penulis. THANK’S…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar